Walau mayoritas emiten sektor batu bara dan migas mencetak kenaikan pendapatan pada triwulan pertama 2023, namun setengahnya mengalami kontraksi profitabilitas.
Meski masih relatif tinggi, penurunan harga batu bara tahun ini sudah melebihi perkiraan awal. Bagaimana nasib para emiten penambang komoditas tersebut?
Emiten Low Tuck Kwong Bayan Resources (BYAN) mengincar produksi batu bara hingga 48 juta ton, naik dari realisasi produksi tahun lalu sebesar 38,9 juta ton.
Saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) terus bergerak negatif sejak awal tahun dan menjadi pemberat indeks atau laggard akibat penurunan.