Bobby Terima 4 Pulau Sengketa Masuk Wilayah Aceh, Tak Tahu Soal Cadangan Migas

Bobby menerima keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan empat pulau sengketa sepenuhnya masuk wilayah administrasi Aceh.
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution saat ditemui usai pelantikan kepala daerah/wakil kepala daerah secara serentak di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (20/2/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Gubernur Sumatera Utara Bobby Nasution saat ditemui usai pelantikan kepala daerah/wakil kepala daerah secara serentak di Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Kamis (20/2/2025). ANTARA/Mentari Dwi Gayati

Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Bobby Afif Nasution menerima keputusan Presiden Prabowo Subianto yang menegaskan empat pulau sengketa sepenuhnya wilayah administrasi Aceh.

Hal ini disampaikan Bobby menanggapi pertanyaan seputar kemungkinan kolaborasi pengelolaan minyak dan gas di wilayah tersebut di kantor Presiden, di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (17/6/2025)

“Kalau saya tidak pegang data ada migasnya ya. Saya sih tidak pegang data,” ujar Bobby merespons soal potensi cadangan migas di wilayah Blok Singkil yang disebut-sebut kaya sumber daya energi.

Meski begitu, Bobby menekankan bahwa dari sisi administratif dan kewilayahan, empat pulau yang menjadi bagian dari kawasan itu telah dinyatakan sebagai milik Provinsi Aceh termasuk jika nantinya ada potensi kerja sama migas.

“Dia [empat pulau itu] punya Aceh kok,” katanya singkat.

Saat ditanya apakah pengelolaan atau aktivitas eksplorasi energi nantinya akan mengikuti ketentuan Pemerintah Aceh, Bobby menjawab tegas membenarkan peluang itu.

 “Iya, Aceh,” tandas Bobby.

Di sisi lain, Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengamini bahwa pulau-pulau yang baru saja dikembalikan ke wilayah administrasi Aceh berpotensi menjadi blok gas baru.

Muzakir menegaskan bahwa wilayah tersebut secara hukum dan teritorial telah masuk dalam wilayah Aceh, dan eksplorasi sumber daya alam menjadi salah satu potensi pengembangan ke depan.

“Ya, ya, ya… pasti seperti itu,” ujar Muzakir ketika ditanya apakah wilayah tersebut akan menjadi blok gas baru untuk Aceh.

Dia juga menilai bahwa putusan pemerintah pusat dalam mengembalikan status wilayah pulau kepada Aceh akan berdampak positif pada stabilitas sosial.

Terkait tawaran kerja sama pengelolaan pulau dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, Muzakir tak menutup kemungkinan untuk membuka dialog.

“Iya tidak menutup kemungkinan iya kalau dia ada investor ada pengusaha kita kenapa tidak kan?” katanya.

Saat ditanya soal sejauh mana data potensi migas yang terkandung di wilayah tersebut, Muzakir menjawab ada peluang tersebut.

“Saya kira ada lah,” pungkas Muzakir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Akbar Evandio
Editor : Edi Suwiknyo
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Plus logo

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro