Bisnis.com, GIANYAR – Perusahaan minyak balur ternama di Bali, PT Kutus-Kutus Herbal atau lebih dikenal dengan merek Kutus-Kutus, mengubah mereknya menjadi Sanga-Sanga sejak 2024 lalu.
Founder Kutus-Kutus Bambang Pranoto menjelaskan perubahan merek menjadi Sanga-Sanga sudah setahun berjalan, tepatnya mulai Mei 2024, dan pada Mei 2025 ini memasuki usia 1 tahun.
Bambang menjelaskan merek Kutus-Kutus sudah tidak digunakan dan jika ada yang menggunakan merek tersebut di pasaran, Bambang memastikan itu minyak Kutus-Kutus palsu dan bukan racikan dirinya.
Perubahan merek ini tidak lepas dari konflik internal di Kutus - Kutus dalam beberapa tahun terakhir yang berujung di sengketa merek antara Founder Bambang Pranoto dan anak tirinya, Fazli Hasniel Sugiharto, di Pengadilan Negeri Surabaya.
Bambang menggugat anak tirinya karena ternyata brand Kutus-Kutus terdaftar atas nama Fazli bukan atas nama dirinya (Bambang Pranoto) selaku pendiri dan peracik.
Pengadilan Negeri Surabaya pun memenangkan Bambang dalam sengketa tersebut. Walaupun memenangkan gugatan, merek Kutus-Kutus tidak lagi digunakan.
Baca Juga
"Saya bahagia merek Kutus-Kutus kembali ke saya, walaupun saya tidak gunakan lagi, tapi ini bagian dari sejarah saya," jelas Bambang kepada media, Senin (12/5/2025).
Menurut Bambang keputusan tidak lagi menggunakan merek Kutus-Kutus walaupun menang di Pengadilan karena sejumlah alasan lainnya, antara lain merek tersebut sudah banyak dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Dia mencontohkan di e-commerce ada sekitar 138.000 reseller Kutus-Kutus, akan tetapi hanya 20% yang menjual produk asli, 80% yang beredar di platform penjualan online merupakan produk palsu yang tidak diproduksi oleh PT Kutus - Kutus Herbal yang beralamat di Jalan Sawo No.88, Bakbakan, Gianyar.
Masifnya pemalsuan produk Kutus-Kutus membuat Bambang dan istrinya Riva Effrianti memutuskan mengakhiri penggunaan merek Kutus-Kutus dan mengganti dengan merek Sanga-Sanga.
Konflik dan maraknya pemalsuan, menurut Bambang, membuat konsumen bingung, sehingga berdampak ke menurunnya penjualan. Dengan merek baru, Bambang secara bertahap mengembalikan kepercayaan konsumen.
Untuk menegaskan keaslian produk Sanga-Sanga, Bambang menjelaskan di setiap produknya terdapat foto dirinya, dan nama perusahaan resmi PT Kutus-Kutus Herbal. Bambang juga menegaskan merek Kutus-Kutus yang saat ini beredar bukan racikan dirinya, sehingga dia tidak bertanggung jawab terhadap kualitas produk tersebut.
Riva Effrianti selaku CEO & Founder Sanga Sanga by PT Kutus Kutus Herbal menjelaskan di ulang tahun pertama Sanga - Sanga menjadi refleksi dari perjuangan berdarah-darah selama lebih dari satu dekade, mengenang setiap langkah, setiap krisis, dan setiap keputusan penting yang membawa Sanga-Sanga berdiri tegak seperti hari ini.
"Perayaan ini bukan hanya tentang ulang tahun sebuah merek, tetapi menandakan kami berhasil dari tekanan dan menang dari pihak yang ingin menghancurkan kami," jelas Riva.
Riva menjamin dengan merek Sanga-Sanga, kualitas produknya semakin meningkat, dengan tetap mempertahankan 100% bahan baku herbal tanpa campuran kimia.
Kualitas tersebut menurut Riva terbukti dari kepercayaan perusahaan farmasi Kimia Farma yang akan menggunakan produk Sanga-Sanga memenuhi kewajiban 30% penjualan produk herbal di seluruh gerai mereka.
"Produk Sanga-Sanga akan tersebar di 1.064 outlet Kimia Farma," ucapnya.