Bisnis.com, JAKARTA - Astra Tol Cipali selaku pengelola Tol Cikopo-Palimanan dan Rest Area KM 86 akan kembali memberikan izin opersional kepada RM Hadea.
Sebagaimana diketahui, RM Hadea sempat ditutup usai viral dikritisi polikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sigit Prabowo karena harga makanan yang dijual diklaim terlampau tinggi.
Corporate Communication Astra Tol Cipali Asri Fajarwati mengatakan, pihaknya memberikan izin kepada pemilik RM Hadea karena sikap kooperatif dan komitmen dalam proses perbaikan pelayanan ke depan.
"Betul, per 26 April 2023 besok, kami akan mempersilahkan RM Hadea untuk beroperasi seperti semula," kata Asri kepada Bisnis, Selasa (25/4/2023).
Asri menjelaskan, pihak RM Hadea pun telah mengakui adanya selisih harga makanan yang telah disepakati bersama dengan Astra Tol Cipali sebelumnya.
Lewat kejadian ini, Asti beserta jajarannya berharap tidak ada lagi kejadian serupa yang terulang di kemudian hari. Hal ini diantisipasi lewat sistem POS (point of sale), di mana setiap transaksi dapat dilacak oleh pengelola rest area.
Baca Juga
"Sistem pembayaran seluruh tenant tipe B di Tol Cipali menggunakan sistem pos di mana kami selaku pengelola pun dapat memantau langsung transaksi dari masing-masing tenant," ujarnya.
Lebih lanjut, Astra Tol Cipali mengimbau kepada masyarakat jika terjadi ketidaksesuaian harga makanan dengan daftar harga di menu maka dapat segera dilaporkan melalui direct message (DM) Instagram atau WhatsApp ke 081292930600.
"Apabila ada ketidaksesuaian harga dengan daftar menu, baik itu fisik maupun yang tertera pada website online order, mohon untuk dapat menghubungi Astra Tol Cipali," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PSI Giring Ganesha Djumaryo melalui akun Twitter resminya @Giring_Ganesha memohon maaf atas apa yang terjadi di Rest Area KM 86 antara kadernya dan pemilik RM Handayani.
"Terkait permasalahan harga makan di rest area KM 86 oleh @sigitwid maka saya selaku ketum PSI mohon maaf atas kegaduhan dan kesalahpahaman antara bro sigit dan penjual @devinur098,” tulis Giring, dikutip Selasa (25/4/2023).
Meski sebetulnya permasalahan ini merupakan masalah pribadi, Giring menyebut pihaknya akan bertanggung jawab lantaran nama partainya dibawa dalam pemberitaan.
PSI rencananya akan mengirimkan utusan ke pihak pengelola Rest Area dan pemilik warung agar permasalahan tersebut dapat diselesaikan secara kekeluargaan tanpa perlu menjatuhkan sanksi kepada pemilik warung.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
