Kantor Staf Presiden mengakui Incremental Capital-Output Ratio (ICOR) dalam 10 tahun kepemimpinan Jokowi tidak membaik justru turun dibandingkan era SBY.

Dana Investasi Nasional atau DIN bertujuan mengelola investasi negara untuk proyek bersifat strategis.

Moody's Ratings menyoroti masih rendahnya pemanfaatan kredit swasta di wilayah Asia Pasifik, termasuk Indonesia.

Bank Indonesia (BI) melaporkan adanya aliran modal asing yang masuk ke pasar keuangan senilai Rp0,57 triliun atau Rp570 miliar pada pekan pertama Oktober 2024.

Simak ramalan Veteran Wall Street Ed Yardeni soal The Fed tak akan pangkas suku bunga acuan lagi pada 2024.

Berikut daftar uang kertas dan logam Bank Indonesia yang masih berlaku pada 2024.

Bapanas melaporkan perkembangan harga pangan pada pekan pertama Oktober 2024 secara rata-rata nasional mengalami kenaikan. Berikut daftar harga pangan hari ini.

Menko Perekonomian yang sekaligus menjabat sebagai Plt. Menaker Airlangga Hartarto menyampaikan pemerintah masih menunggu data ekonomi dari BPS.

Kemenpan-RB memberikan lampu hijau kepada Kementerian Koordinator bidang Perekonomian dan Kemenhub terkait kenaikan tunjangan kinerja (tukin) PNS.

Program Kartu Prakerja telah berjalan lima tahun dengan 18,9 juta orang merasakan manfaatnya. Berikut sejumlah fakta dan data Kartu Prakerja.

Selama lima tahun perjalanan Kartu Prakerja, sebanyak 18,9 juta orang telah menerima manfaat pelatihan maupun insentif, menjadi bekal untuk mencari pekerjaan.

Pemerintah akan menyesuaikan insentif pelatihan di Jaminan Kehilangan Pekerjaan (JKP) agar besar seperti insentif di program Kartu Prakerja.

Pemerintahan baru terus melahirkan gebrakan. Termutakhir, rezim yang mulai eksis 20 Oktober nanti menyiapkan pendirian lembaga baru, Dana Investasi Nasional. Jika tak cermat,…

Kelanjutan program Kartu Prakerja 2025 masih menunggu keputusan dari pemerintahan baru di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebutkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil pada level 5% tidak biasa. Ini alasannya.

Bagi Bank Indonesia (BI), deflasi lima bulan beruntun bukan sesuatu yang mengkhawatirkan karena tidak menandakan perlambatan ekonomi saat ini.