Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) diperkirakan berbalik melemah pada Rabu (9/10/2024) sejalan dengan ekspektasi penguatan greenback.
Emiten konsumer seperti Mayora, Garudafood, dan Hatten Bali memastikan deflasi tidak berdampak terhadap bisnis perseroan. Penjualan tetap tumbuh sesuai target.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS diprediksi fluktuatif namun akan ditutup melemah di rentang Rp15.470–Rp15.580 pada perdagangan hari ini, Senin (7/10/2024).
Tingkat konsumsi masyarakat biasanya meningkat jelang Pilkada yang dapat mendorong penguatan kinerja emiten-emiten di sektor konsumer, seperti MYOR, ICBP, dkk.
Koreksi yang masih terjadi pada IDXBUMN20 memberikan peluang akumulasi bagi investor, khususnya terhadap saham-saham BUMN berprospek cerah yang masih terdiskon.