Bank Indonesia (BI) menyatakan akan tetap independen dalam menjalankan mandat sesuai perundang-undangan meski terjadi pergantian kepemimpinan nasional.
Bank Indonesia meyakini perekonomian dunia tumbuh lebih tinggi dari perkiraan semula. Meski demikian, otoritas moneter itu memilih menahan BI Rate di level 6%.