Dengan penetrasi internet rumah yang terbatas, XL Axiata (EXCL) agresif tingkatkan layanan Fix Mobile Convergence (FMC) lewat kolaborasi dengan Link Net (LINK).

Kabar divestasi atau penjualan saham Bank Panin (PNBN) oleh ANZ kembali mengemuka usai rencana ini mulai beredar sejak 2013.

Seiring dengan berbagai upaya pemulihan kinerja Bank Banten (BEKS), Bank Jatim (BJTM) mengungkapkan rencana menjadi pengendali BEKS lewat skema KUB

Saham Telkom (TLKM) berada di zona merah. Selain investor asing yang melepas sahamnya, kinerja TLKM yang sedikit tertekan.  Namun, masih ada asa bagi saham TLKM

PaninBank menjadi sorotan pasar seiring dengan menguatnya kabar divestasi dari dua pemegang saham pengendali, ANZ Banking Group dan keluarga Mu’min Ali Gunawan.

Sejumlah investor global memasang kuda-kuda dengan menambah saham Panin Bank (PNBN) yang santer dikabarkan bakal ada divestasi oleh ANZ dan Keluarga Gunawan.

Prajogo membeli saham BREN pada tanggal 2 dan 3 Oktober dengan nilai transaksi ditaksir sekitar Rp181 miliar.

ANZ dan keluarga Gunawan mempertimbangkan untuk melepas status pemegang saham pengendali pada Panin Bank (PNBN). Citigroup ditunjuk untuk aksi divestasi itu.

Goldman Sachs menjadi investor yang paling banyak melepas saham BTPS pada 2024. BTPS saat ini kian selektif menyalurkan pembiayaan.

BBN Airlines resmi meramaikan industri penerbangan nasional saat para pemain lama seperti Garuda (GIAA) dan AirAsia (CMPP) masih merugi.

OJK sebut outstanding pinjol terus naik, sementara bankir soroti tabungan masyarakat yang seret. Di sisi lain, Alfamart (AMRT) dan Indomaret masih cuan.

Berdasarkan lembar saham yang dimiliki, JP Morgan tampak mengurangi saham Telkom (TLKM), menahan saham XL Axiata (EXCL) dan menambah saham Indosat (ISAT).

KB Bank (BBKP) membukukan rugi Rp3,13 triliun pada semester I/2024. Walaupun begitu, dana murah dan NIM tumbuh.

Emiten milik taipan Prajogo Pangestu (TPIA), Chairul Tanjung (MEGA) dan perusahaan milik Hermanto Tanoko berencana membawa anak usahanya IPO di bursa.

Ada 4 BUMN (termasuk anak usaha) yang menatap IPO. Rencana IPO BUMN ini hadir bersama dua catatan.

Sejumlah investor seperti JP Morgan, Norges Bank dan lainnya terus menambah saham ISAT yang dalam waktu dekat bakal melakukan pemecahan saham (stock split) 1:4.