Seluruh indeks utama Wall Street ditutup di zona merah setelah serangkaian data ekonomi menegaskan tekad the Fed untuk terus agresif dalam memerangi inflasi.
Laporan data ekonomi terbaru menunjukkan penurunan yang lebih besar dari perkiraan dalam konstruksi rumah AS, sementara produksi di pabrik-pabrik AS naik.
Analis Morgan Stanley Michael J. Wilson dan David J. Kostin dari Goldman memperkirakan margin laba perusahaan terkontraksi pada 2023 akibat tekanan biaya.
S&P 500 turun untuk hari kedua berturut-turut karena kedatangan Ketua Parlemen AS Nancy Pelosi di Taiwan mendorong China untuk mengumumkan uji coba rudal.
Wall Street membuka sesi perdagangan pertama Agustus, Senin (1/8/2022) lebih rendah setelah ketiga indeks utama mencatat bulan terbaik mereka sejak 2020.
Wall Street turun tajam pada perdagangan Senin menyusul berita Apple (AAPL) berencana untuk memperlambat perekrutan dan mengekang pengeluaran tahun depan untuk mempersiapkan…
Mantra populer di pasar saham yakni TINA (There Is No Alternative), menghadapi ancaman besar karena imbal hasil pada pasar obligasi terlihat lebih menarik.