Bisnis, JAKARTA — Surat Berharga Negara atau SBN ritel pertama tahun ini yakni Obligasi Negara Ritel seri ORI021 diperkirakan bakal diminati oleh investor. Imbal hasil yang…
Salah satu sentimen positif yang akan mempengaruhi minat dan serapan SBN ritel pada tahun depan adalah outlook pertumbuhan ekonomi, yang didorong daya beli masyarakat.
Penyerapan Surat Berharga Negara Ritel pada tahun depan diyakini terus meningkat seiring target penerbitan instrumen tersebut yang masih cukup konservatif pada 2022. Minat…
Masyarakat Indonesia saat ini telah memulai transformasi dari yang semula sangat berorientasi menabung (saving oriented) menjadi masyarakat yang melek investasi (investment-oriented…
Pemerintah akan menarik utang lebih rendah dari proyeksi penarikan utang 2021 senilai Rp1.026 triliun. Langkah tersebut merupakan upaya mencapai konsolidasi fiskal pada 2023,…
Pemerintah menargetkan defisit anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) pada tahun depan 4,85 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Untuk itu, diperlukan pembiayaan…
Secara tahun berjalan atau hingga minggu kedua Desember 2021, BI mencatat total aliran modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik mencapai Rp45,91 triliun.
Investor ritel masih akan tertarik dengan SBN ritel di tahun 2022, seiring dengan potensi peningkatan disposable income bagi para konsumen akibat membaiknya perekonomian.
Minat investor SBN ritel pada 2021 sangat tinggi yang dibuktikan dengan seri SR015, ORI020, dan ST008 yang kuota penawarannya telah habis sebelum masa penawaran berakhir.
Pelaksanaan Keputusan Bersama III, yaitu pembelian SBN secara langsung sebesar Rp224 triliun, serta kemungkinan pembelian SBN sebagai pembeli saga berdasarkan Keputusan Bersama…
Sepanjang 2021, BI telah melakukan pembelian SBN Rp143,3 triliun berdasarkan SKB I dan Rp215 triliun untuk penanganan di bidang kesehatan dan kemanusiaan berdasarkan SKB…