UBS Global Wealth Management, yang mengelola lebih dari US$2,48 triliun aset yang diinvestasikan, berubah menjadi tidak begitu semangat pada prospek ekuitas untuk pertama…
Para manajer investasi optimistis tren pembelian atau subscription reksa dana bakal meningkat hingga akhir tahun ditopang oleh kembalinya keyakinan investor dan penerbitan…
PT MNC Asset Management menandatangani kerja sama dengan PT Mandiri Sekuritas dan PT Takjub Teknologi Indonesia (Ajain) sebagai agen penjual reksa dana. Dengan demikian,…
Kecilnya nilai penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari beberapa emiten pendatang baru membuat para manajer investasi tak terlalu berminat mengoleksi…
Bisnis, JAKARTA — Kecilnya nilai penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) dari emiten pendatang baru membuat para manajer investasi kurang tertarik. Alhasil,…
Manajer Investasi menilai eskalasi perang dagang antara AS dan China kali ini tak akan membawa dampak negatif yang cukup lama. Bahkan, pelemahan saat ini dinilai sebagai…
Investasi melalui produk reksa dana belakangan ini mulai banyak dilirik oleh investor pemula. Namun demikian, ternyata tetap banyak calon investor yang skeptis berinvestasi…
Dana kelolaan atau Nilai Aktiva Bersih (NAB) industri reksa dana terus merosot pada akhir April 2019 atau penurunan untuk kedua kalinya berturut-turut sejak Februari 2019.
Dana kelolaan atau Asset Under Management (AUM) reksa dana merosot untuk pertama kalinya pada akhir bulan lalu, setelah tumbuh positif sejak awal tahun.
Banyaknya permintaan terhadap produk reksa dana ETF (Exchange Traded Fund) mendorong para manajer investasi untuk agresif menerbitkan produk tersebut pada tahun ini.
Total dana kelolaan reksa dana Avrist Asset Management pada kuartal pertama 2019 masih belum sesuai target, tertekan aksi redemption karena investor merealisasikan profit.
Pembelian reksa dana usai Pemilihan Presiden 2019 diprediksi bakal menanjak seiring dengan kembalinya kepercayaan diri investor terhadap pasar modal dalam negeri.