Sejumlah upaya penyelamatan terhadap PT Garuda Indonesia Tbk. (GIAA) masih terus berjalan. Berbagai opsi pun dikaji dan akan ditempuh oleh perseroan dan pemerintah sebagai…
Keberadaan Pelita Air Service sebagai maskapai full service dapat membuat Garuda Indonesia semakin pasrah menghadapi berbagai sidang kepailitan dan restrukturisasi utangnya.
Rencana pengembangan Garuda banyak tidak diketahui pasar seiring masuknya Pelita Air sebagai maskapai BUMN baru yang melayani angkutan niaga berjadwal.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyerahkan segala opsi dan keputusan terhadap nasib perseroan ke depan, kepada Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Garuda telah melakukan perdamaian dengan Rolls Royce Plc. dan Rolls Royce Total Care Services Ltd. sehubungan gugatan pembatalan perjanjian oleh GIAA terhadap Rolls Royce…
Garuda Indonesia menyiapkan sejumlah rencana bisnis untuk memperbaiki kinerja keuangan setelah merampingkan komisaris dan direksi dalam RUPSLB Jumat (13/8/2021).
Garuda Indonesia merencanakan tujuh agenda dalam RUPS dan RUPSLB, di antaranya terkait pergantian direksi dan komisaris serta persetujuan atas obligasi wajib konversi (OWK)…
Garuda Indonesia telah menerima surat panggilan sidang dari Pengadilan Niaga pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat terkait adanya permohonan PKPU yang diajukan oleh PT My…
Total liabilitas Garuda Indonesia (GIAA) membengkak menjadi US$12,73 miliar pada 2020, naik 228,75 persen dibandingkan dengan 2019 yang sebesar US$3,87 miliar.
Garuda Indonesia membukukan rugi bersih US$2,44 miliar atau setara dengan Rp34,45 triliun pada 2020. Kerugian itu membengkak dari rugi bersih pada 2019 senilai US$38,94 juta.