Pemerintah menilai Kaharudin Ongko masih memiliki utang ke negara terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI)

Sebelumnya penyitaan tanah Warga Jasinga, Kabupaten Bogor oleh Satgas BLBI menjadi polemik karena sebelumnya tanah tersebut diserahkan langsung oleh Presiden Joko Widodo…

Pada 27 Agustus 2020, Presiden Jokowi menyerahkan 300 sertifikat tanah yang kemudian disita oleh anak buahnya sendiri atau Satgas BLBI pada 28 Agustus 2021.

Satgas BLBI salah menafsirkan klausul yang tercantum dalam Master Refinancing and Note Issuance Agreement (MRNIA) yang ditandatangani oleh Kaharudin Ongko dengan BPPN

Satgas BLBI dengan Ketua Dewan Pengarah Mahfud MD mencatat total nilai aset yang berhasil diamankan per 22 Juni setara Rp22,67 triliun.

Satgas BLBI terus mengejar sisa tagihan utang BLBI PT Bank Asia Pasific milik Setiawan Harjono dan Hendrawan Haryono senilai Rp1,57 triliun.

Dua aset Kaharudin Ongko yang dilelang anak buah Sri Mulyani terkasit kasus BLBI terletak di Pontianak.

Aset Bogor Raya Development akan beroperasi di bawah pengelolaan negara.

Ketua Pengarah Satgas BLBI yang juga Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Mahfud MD memimpin langsung penyitaan aset senilai Rp2 triliun di Bogor milik Setiawan…

Mahfud MD berangkat ke Bogor untuk menyita aset terkait Bank Asia Pasific.

Satgas BLBI mencatat Trijono Gondokusumo memiliki utang Rp5,38 triliun kepada negara.

Kemenkeu mengatakan utang Sjamsul Nursalim terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) sebesar Rp4 triliun ternyata belum lunas.

Sjamsul Nursalim berdasarkan catatan Forbes memiliki saham di PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) hingga pabrik Gajah Tunggal produsen ban GT Radial hingga IRC.

Perburuan aset milik obligor atau debitur Bantuan Likuiditas Bank Indonesia terus dipacu. Sejumlah properti pun berhasil disita oleh satuan tugas khusus. Lamun, tantangan…

Kementerian Keuangan membutuhkan waktu hingga dua tahun untuk mengejar debitur atau obligor terkait Bantuan Likuiditas Bank Indonesia atau BLBI.