Tiga seri produk waran terstruktur (structured warrant) dari ADRO, BBRI dan UNVR akan diterbitkan pada Senin (19/9/2022).

Waran terstruktur BBRI, UNVR, ADRO diterbitkan oleh RHB Sekuritas Indonesia dan akan dicatatkan pada papan perdagangan BEI pada tanggal 19 September 2022.

Tiga investor publik dengan kepemilikan terbesar di Unilever Indonesia memiliki strategi berbeda di tengah tren menanjak saham UNVR sebulan terakhir.

Indeks Bisnis-27 menutup perdagangan akhir pekan ini, Jumat (26/8/2022) dengan pelemahan 0,54 persen ke posisi 576,66.

Selain PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), entitas Unilever global di Filipina dan Thailand tercatat menjadi perusahaan paling royal mengeluarkan belanja iklan.

PT Gerai Cepat Untung (GoToko) memperluas ekspansinya ke banyak wilayah di Indonesia.

Pengeluaran iklan dan promosi dari sejumlah emiten barang konsumen menjadi yang tertinggi pada semester I/2022.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) dan PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk. (GOOD) memiliki strategi yang berbeda dalam menghabiskan belanja iklan.

Saham konsumer berkapitalisasi besar seperti PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) kompak turun.

Tingginya harga bahan baku cabai merah akan berdampak terhadap ongkos produksi saus sehingga Unilever dan Indofood diprediksi menyesuaikan harga produk.

Presiden Komisaris UNVR Sanjiv Mehta mengatakan perekonomian dunia, termasuk di Indonesia, tidak terlepas dari risiko resesi akibat inflasi tinggi.

Sanjiv Mehta resmi menjadi resmi menjadi Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) melalui putusan RUPSLB.

PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) menerapkan sejumlah strategi untuk mengatasi lonjakan inflasi dan memperkuat margin pendapatan perusahaan.

Pertumbuhan kinerja UNVR ini ternyata masih lebih rendah daripada realisasi pada semester I/2020 atau tahun awal pandemi yang mencapai Rp21,77 triliun.

Segmen produk kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh masih menjadi kontributor terbesar dengan penjualan UNVR di semester I/2022.

Unilever Plc. mengatakan akan membebankan kenaikan biaya kepada pembeli demi membantu mengimbangi lonjakan karena inflasi.