Pusat perbelanjaan yang baru saja diluncurkan akan makin kesulitan mencari penyewa dan mengisi ruang yang ada. Kondisi ini akan menjadi tantangan berat bagi properti ritel.
Sinar Mas Land berencana untuk menutup beberapa pusat perbelanjaan tidak hanya di Jakarta, tetapi juga di daerah lainnya guna mencegah penyebaran virus Corona.
Pemilik pusat perbelanjaan menyatakan bahwa pandemi virus Corona merupakan pukulan berat terhadap bisnis di sektor tersebut. Oleh sebab itu, para pengusaha berharap adanya…
Pengusaha pusat perbelanjaan menawarkan keringanan kepada para penyewa atau tenant yang bisnisnya terdampak oleh kebijakan penutupan mal dalam rangka pencegahan penyebaran…
Asosiasi pengembang menyatakan jika pandemi virus Corona tak kunjung reda, maka pemulihan untuk bisnis pusat perbelanjaan diperkirakaan akan membutuhkan waktu yang sangat…
Dalam upaya pencegahan penyebaran virus Corona, beberapa mal di Jakarta memutuskan untuk menghentikan sementara operasionalnya. Namun, beberapa mal lainnya ada yang tetap…
PT Metropolitan Kentjana Tbk. selaku pengembang pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall (PIM) memutuskan untuk menunda selama dua pekan pengerjaan proyek PIM 3 untuk mencegah…
Bisnis, JAKARTA – Pengusaha mal mengakui tingkat kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan menurun menyusul dampak pandemi virus corona jenis baru (COVID-19) yang semakin…
Pengembang properti memastikan bahwa rencana pengoperasian dan pembangunan pusat perbelanjaan tak akan terhambat meski dibayangi sentimen virus corona.
Penyebaran virus corona di Indonesia tak membuat para pengembang properti menunda atau membatalkan rencana pengembangan proyeknya, termasuk proyek pusat perbelanjaan.
Bisnis, JAKARTA – Setelah sempat mengalami kelesuan pada 2018 di tengah kompetisi dengan pasar dagang elektronik, pasar properti ritel kini kembali tumbuh cukup signifikan…
Bisnis, JAKARTA - Investasi properti diyakini akan terus melaju di tengah booming pasar perdagangan elektronik (ecommerce) yang dinilai bisa turut menggerus properti ritel.
Bisnis, JAKARTA - Investasi properti diyakini akan terus melaju di tengah booming pasar perdagangan elektronik (ecommerce) yang dinilai bisa turut menggerus properti ritel.