Ekonomi Negeri Tirai Bambu yang melemah membuat ekspor Indonesia ke China hingga September 2024 hanya senilai US$US$42,53 miliar, dengan impor lebih tinggi.
Harga komoditas stabil setelah China menjanjikan dukungan lebih besar untuk ekonominya yang melambat. Janji surga ini membawa harapan bagi harga komoditas.
China akan memperkenalkan paket kebijakan fiskal tambahan dalam waktu dekat untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, termasuk meningkatkan defisit anggaran.
Dominasi China di industri tambang logam penting Kongo akan dirombak dan didiversifikasi, seiring persaingan negara-negara mengantongi deposit komoditas kritis.
Sejumlah lembaga memperkirakan pertumbuhan ekonomi 2024 dan 2025 tidak sebesar target pemerintah. Kondisi domestik maupun tekanan eksternal perlu diantisipasi.
Melambatnya ekonomi China, hingga meningkatnya ketidakpastian kebijakan dunia berisiko menurunkan prospek ekonomi di Asia Pasifik, tidak terkecuali Indonesia.