AirNav Indonesia menjelaskan detik-detik kontak terakhir dengan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 sebelum akhirnya jatuh di perairan antara Pulau Laki dan Pulau Lancang, Kepulauan…

Korban kecelakaan Sriwijaya SJ 182 sedang didekati oleh pihak tertentu untuk menandatangani pembebasan dini pertanggungjawaban asuransi (premature liability releases).

Jatuhnya pesawat Sriwijaya Air PK-CLC harus ditindaklanjuti dengan melakukan perbaikan kinerja baik itu di Kementerian Perhubungan dan pemangku kepentingan lainnya.

Direktur Utama Jasa Raharja, Budi Rahardjo S dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu menyampaikan santunan Jasa Raharja sebagai bentuk Perlindangan Dasar Pemerintah sesuai…

Namun, sejalan dengan meluruhnya awan CB, jarak pandang juga kembali meningkat pada saat itu.

AirNav Indonesia mengklaim telah melakukan kontak dengan Sriwijaya Air SJ-182 sebanyak 11 kali, tetapi tidak mendapatkan respons.

KNKT menjelaskan isi dari perekam data penerbangan (flight data recorder/FDR) yang merupakan bagian dari black box pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Seorang anggota Komisi V DPR dari Fraksi NasDem mengusulkan pencarian black box Sriwijaya Air SJ-182 yang belum ditemukan saat ini dengan menggunakan jasa dukun.

Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) memaparkan soal bukti temuan Sriwijaya Air SJ-182 yang sempat diisukan meledak di udara.

KNKT menyebut dua pesawat lain yang memiliki tujuan sama dengan Sriwijaya Air SJ-182 diklaim tidak memiliki masalah selama di penerbangan.

KNKT melaporkan hasil investigasi sementara di hadapan anggota Komisi V DPR RI mengenai Sriwijaya Air SJ-182.

Periode rapid test antigen gratis yang diadakan Sriwijaya Air untuk para penumpang pada sejumlah rute penerbangan berlaku mulai 31 Januari - 8 Februari 2021.

Operasi DVI tersebut dilaksanakan sejak tanggal 9 Januari 2021 hingga saat ini di Rumah Sakit Bhayangkara TK.I R. Said Sukanto, Kramat Jati, Jakarta.

Kemenhub menyarankan ahli waris korban Sriwijaya Air SJ-182 untuk menunggu hasil investigasi KNKT dan tetap bersedia untuk memberikan fasilitas jika dibutuhkan peran regulator.

Sebanyak 40 korban teridentifikasi dari sampel DNA, dan 13 korban lainnya teridentifikasi lewat sidik jari.

Setelah mendapatkan surat keterangan kematian dari RS Polri, Dukcapil kemudian menerbitkan akta kematian 53 korban Sriwijaya Air yang telah teridentifikasi.