China tengah mati-matian kembali menarik investor asing untuk menanamkan modal. Kondisi kebijakan yang tak menguntungkan korporasi menjadi ganjalan utama.
Penerbitan dokumen konvensi/kesepakatan resmi antara RI – China tidak perlu lagi melalui pengajuan legalisasi konsuler ke Kedubes dan Konsulat Jenderal
IMF menaikkan proyeksi PDB China hingga 2024 karena kinerja yang lebih kuat dari yang diharapkan pada kuartal III/2023 dan berbagai kebijakan yang diterapkan.
Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pesimistis rencana impor beras China dapat terwujud lantaran harga yang ditawarkan kurang cocok dengan penawaran pemerintah.
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik dari negara lain seperti Malaysia dan Singapura, bahkan AS dan China.