Menko Perekonomian Airlangga Hartanto mengungkapkan bahwa belanja Kementerian dan Lembaga Negara menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan ekonomi.
Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga (LNPRT) tumbuh 8,62 persen dan berkontribusi 1,24 persen terhadap pertumbuhan ekonomi kuartal II/2023.
Capaian pertumbuhan ekonomi kuartal II/2023 di angka 5,17 persen menunjukkan resistensi perekonomian Indonesia di tengah gonjang-ganjing kondisi global.
Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad menyampaikan melihat kondisi domestik maupun ekspor impor pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi di bawah 5 persen.
Realisasi pengadaan barang/jasa pada Rencana Umum Pengadaan (RUP) Pemerintah baru Rp387,81 triliun atau 34,9 persen dari target senilai Rp1.112,45 triliun.
Inflasi tahunan Indonesia pada Juli 2023 diperkirakan kembali melandai, melanjutkan bulan-bulan sebelumnya. Sejumlah hal diproyeksikan turut mempengaruhinya.