Emiten milik konglomerat Prajogo Pangestu itu berhasil berbalik untung US$11,29 juta pada kuartal III dibandingkan dengan pencapaian hingga kuartal II/2020 yang merugi.
Sekretaris Perusahaan Barito Pacific Diana Arsiyanti menyampaikan anak usaha Star Energy menerbitkan green bond senilai US$1,11 miliar pada Rabu (14/10/2020).
Revisi pada proyeksi perseroan ini dilakukan untuk mengantisipasi arus kas masuk dari anak perusahaan yang lebih rendah secara berkelanjutan, terutama dari bisnis petrokimia.
PT Chandra Asri Petrochemical Tbk. terbilang cukup aktif melakukan aksi korporasi dalam beberapa waktu terakhir. Hal itu menjadi sentimen positif tersendiri bagi perseroan.
Prajogo Pangestu saat ini tetaplah menjadi salah satu tokoh sentral di Group Baritp Pacific. Namun perlahan, sang taipan tersebut mulai mewariskan bisnis dan tanggung jawab…
Star Energy Geothermal (Salak-Darajat) atau SEGSD anak usaha PT Barito Pacific Tbk. (BRPT), akan menerbitkan obligasi valas hingga US$1,11 miliar yang akan terbagi menjadi…
Berdasarkan data Bloomberg, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup terkoreksi 0,19 persen ke level 4.870,039 pada Rabu (30/9/2020) atau sesi terakhir kuartal III/2020.
Saham Barito Pacific langsung menguat 15 poin ke level Rp700 pada pembukaan perdagangan. Harga saham naik 15,33 persen ke level Rp790 hingga pukul 09:34 WIB.
Konglomerat pengendali Barito Group (BRPT), Prajogo Pangestu dan Bos Triputra Group (ASSA), T.P Rachmat masuk ke bisnis kurir dengan investasi besar. Bagaimana strategi kedua…