Emiten batu bara Indika Energy (INDY), Bukit Asam (PTBA), Harum Energy (HRUM) dan Adaro Energy (ADRO) masih menarik minat investor kakap seperti Blackrock.
Harga batu bara Indonesia menurun di tengah perkiraan melonjaknya produksi. Permintaan dari China dan India jugalemah sehingga berpotensi memberi tekanan.
PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) menargetkan pendapatan mencapai US$3,6 miliar atau sekitar Rp55,80 triliun seiring dengan peningkatan penjualan batu bara.