BCA bersama entitas anak sampai dengan semester I/2022 membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp18,05 triliun.

IHSG parkir pada posisi 6.880,62 atau melemah 0,41 persen, turun 5 sesi beruntun.

BCA, BRI, BNI, dan Bank Mandiri diperkirakan akan membukukan pertumbuhan kredit yang lebih kuat pada September 2022 sehingga mendorong laba.

IHSG parkir pada posisi 6.939,14 atau melemah 0,79 persen seiring dengan pelemahan saham BBCA, BUMI, BRMS, ARTO,

PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menjadi saham dengan penurunan terdalam di antara konstituen indeks Bisnis-27.

IHSG ditutup turun 0,7 persen atau 49,84 poin menjadi 7.026,78 seiring dengan tekanan saham big caps.

Seiring penutupan QRKu oleh BCA, aktivitas transfer nasabah tetap bisa dilakukan menggunakan fitur m-transfer di BCA mobile dengan input manual.

Saham BBCA menjadi pendorong utama IHSG sepanjang 2022, sedangkan saham GOTO menjadi penekan utama.

Per Juni 2022, DPK valas BCA tercatat sebesar Rp69,3 Triliun tumbuh 9,3 persen year-on-year/YoY.

Bisnis, JAKARTA — PT Bank Central Asia Tbk. menjalin kerja sama dengan PT Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta. Nasabah Bank DKI dapat memanfaatkan jaringan mesin anjungan…

Sejumlah saham seperti GOTO hingga BUMI menjadi penekan utama IHSG, sedangkan TLKM hingga BBCA menjadi pendorong indeks hari ini.

IHSG anjlok 1,15 persen atau 82,8 poin menjadi 7.095,77, tertekan saham BUMI, BBCA, hingga BBRI.

IHSG turun 0,3 persen atau 21,71 poin menjadi 7.157,24 di tengah penurunan saham bank jumbo.

BCA mengungkapkan sejumlah hal yang menjadi perhatian perusahaan dalam mengarungi era digitalisasi perbankan saat ini.

Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) baru saja menembus market cap sebesar Rp1.000 triliun serta dilepas oleh Direktur Utamanya Jahja Setiaatmadja.

Mayoritas saham-saham berkapitalisasi besar berakhir di zona hijau dan menjadi pendorong kenaikan IHSG pada penutupan perdagangan.