Wall Street melemah pada akhir perdagangan Jumat pagi WIB, setelah berita bahwa Bank Sentral Jepang akan mengizinkan kenaikan suku bunga jangka panjang.
Dolar AS melemah terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Rabu pagi WIB, karena komentar hawkish Presiden Bank Sentral Eropa (ECB).
Laporan dari Bank for International Settlements (BIS) mengungkapkan bahwa ekonomi global berada dalam titik kritis dan diperlukan kebijakan yang tepat.
Harga emas turun karena data inflasi AS sejalan dengan ekspektasi pasar di tengah kehati-hatian menjelang serangkaian pertemuan bank-bank sentral utama.
Hartadinata Abadi (HRTA) optimistis harga emas tetap kinclong sepanjang 2023 seiring adanya beberapa katalis positif yang akan menunjang pergerakan harga emas.
Penguatan kerja sama tersebut melalui sejumlah inisiatif, mulai dari Regional Financing Arrangements (RFA) Future Direction hingga ASEAN+3 Future Initiatives.