Bank BTN (BBTN) dan KB Bukopin (BBKP) terus menjual aset bermasalah guna memperbaiki kualitas kredit.

Pada September 2023 rasio NPL gross Bank Oke tercatat 3,51%, sedangkan NPL nett sebesar 2,42%.

Rasio kredit bermasalah (NPL) net perbankan per September 2023 sebesar 0,77% dari bulan sebelumnya 0,79% dan NPL gross mencapai 2,43% per September 2023.

Saat ini menjaga kualitas aset menjadi penuh tantangan, sehingga Bank Mandiri lebih waspada dalam menyalurkan kredit pada sejumlah sektor.

Bank Sampoerna tetap menjaga rasio kredit macet (NPL) agar tetap rendah walaupun gencar menyalurkan kredit UMKM.

OJK mengungkapkan risiko dan kondisi kredit bermasalah perbankan di tengah suku bunga tinggi.

Hingga kuartal III/2023 sejumlah bank yang mencatatkan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) di atas ambang batas 5%.

Keempat bank jumbo mencatatkan pencadangan yang memadai di tengah tantangan tren suku bunga tinggi dan berakhirnya restrukturisasi kredit Covid-19.

Rasio NPL net perbankan sebesar 0,79% per Agustus 2023 dan NPL gross sebesar 2,50%. Namun, sejumlah bank memiliki rasio NPL di atas 5 persen.

Kebijakan restrukturisasi kredit Covid-19 akan berakhir pada Maret 2024, BNI, BCA, dan Bank Mandiri pun terus menjaga kualitas kredit dengan menekan NPL.

Himpunan Bank-bank Milik Negara (Himbara) berkomitmen menjaga kualitas kredit seiring dengan penyaluran kredit yang kian gencar.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) bakal melego apartemen dan hotel yang bermasalah senilai Rp2 triliun pada tahun ini. 

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) telah mencatatkan laba bersih sebesar Rp1,47 triliun pada paruh pertama 2023 atau tumbuh 0,23 persen yoy.

Berikut siasat atau strategi CIMB Niaga (BNGA) menjaga rasio kredit macet UMKM tetap rendah.

Asosiasi FinTech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) siap bantu perusahaan teknologi finansial (tekfin) untuk memenuhi kewajiban ekuitas yang disyaratkan OJK.