Pilihan ini cenderung mengejutkan karena terpilihnya Kazuo Ueda meningkatkan peluang berakhirnya kebijakan pengendalian kurva imbal hasil Haruhiko Kuroda.
Bank sentral Jepang, Bank of Japan (BOJ), tidak mengubah suku bunga negatif pada -0,1 persen dan mempertahankan imbal hasil obligasi 10 tahun sekitar 0 persen.
Gubernur bank sentral Jepang Haruhiko Kuroda menekankan perubahan program pengendalian imbal hasil obligasi bukan awal dari berakhirnya pelonggaran moneter.
Keputusan Gubernur BOJ Haruhiko Kuroda untuk memperluas kurva imbal hasil obligasi tenor 10 tahun memicu lonjakan terbesar yen dalam lebih dari dua dekade.
Saat bank sentral negara lain ramai mengerek suku bunga, Bank of Japan justru mengeluarkan kebijakan suku bunga ultra-rendah sampai tingkat inflasi menyentuh target 2 persen.
Yen anjlok lebih banyak daripada mata uang utama lainnya terhadap greenback, karena sikap kebijakan dovish BoJ menyimpang dari hawkish umum di antara pembuat kebijakan global.
Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda mengatakan bahwa sejumlah data menunjukkan perkiraan inflasi meningkat dan toleransi kenaikan harga pada rumah tangga juga meningkat.
Perekonomian Jepang terkontraksi dalam laju tahunan sebesar 1 persen pada kuartal awal tahun ini. Para ekonom memprediksi penurunan mencapai 1,8 persen.
Berdasarkan survei ekonom oleh Bloomberg, sebanyak 89 persen meyakini bank sentral Jepang akan mempertahankan suku bunga negatif dan program pembelian aset setelah pertemuan…