Dar seluruh nilai produksi tekstil, asosiasi mengklaim 61 persen masih mengandalkan pasar domestik. Impor tekstil terlebih pakaian bekas ilegal pun menjegal.
Berdasarkan data BPS, industri tekstil pada tahun lalu masih mencatatkan pertumbuhan. Menurut pengusaha, kinerja moncer itu berasal dari paruh pertama 2022.
Di tengah PHK massal seiring rontoknya industri tekstil dan sepatu akibat kelesuan pasar ekspor, Kemenperin mengaku kesulitan melindungi pasar domestik.