Alamtri Resources (ADRO) menetapkan harga PUPS Adaro Andalan (AADI) sebesar Rp5.960 per saham atau di batas atas.

Adaro Andalan (AADI) menjelaskan sinergi yang akan dilakukan dengan Alamtri Resources (ADRO) usai spin-off.

Adaro Andalan Indonesia (AADI) melihat prospek batu bara masih akan atraktif pada 2025.

Anak usaha PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO), PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) resmi mencatatkan sahamnya pada BEI hari ini, Kamis (4/12/2024).

PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) akan melaksanakan pencatatan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) besok, Kamis (4/12/2024).

PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) menjadi emiten batu bara dengan produksi terbesar per September 2024 menyalip PT Alamtri Resources Indonesia Tbk. (ADRO).

Mengintip estimasi dana yang harus digelontorkan empat konglomerat Indonesia untuk menebus seluruh hak saham Adaro Andalan (AADI) sesuai skema PUPS.

Sejumlah analis menurunkan target harga saham ADRO menjelang pencatatan saham atau IPO AADI.

Capaian produksi batu bara Bumi Resources (BUMI) menyalip ADRO, dengan mencetak produksi sebesar 57,3 juta ton sampai akhir September 2024.

Untuk menebus seluruh hak saham AADI sesuai skema PUPS, Garibaldi 'Boy' Thohir harus merogoh kocek sekitar Rp2,49 triliun hingga Rp2,68 triliun.

Deretan investor terpantau masih getol menambah kepemilikan saham Alamtri (ADRO) jelang IPO Adaro Andalan Indonesia (AADI).

Saham Alamtri Resources (ADRO) melonjak hingga 12,5% pada penutupan sesi I hari ini, Senin (2/12/2024), usai menyentuh ARB dua hari beruntun.

IHSG mencatatkan kinerja jeblok sepanjang November 2024 imbas momentum kemenangan Donald Trump dalam Pilpres AS.

Selain ADRO, sejumlah laporan khas lainnya turut tersaji di antaranya penundaan PPN makin nyaring, emiten pelayaran, belanja FMCG hingga saham untung buntung.

Dalam sepekan perdagangan terakhir, dana asing telah lari dari pasar saham Indonesia sebesar Rp3,89 triliun. Tercatat saham BBRI hingga ADRO banyak dilego.

Saham TOSK hingga ADRO milik konglomerat Boy Thohir masuk daftar saham paling boncos atau top losers sepekan periode 25—29 November 2024.