Junta Militer Myanmar diduga telah melakukan serangkaian aksi kekerasan terhadap warganya setelah melakukan kudeta militer atas hasil pemilu tahun lalu.
Tindakan militer Myanmar telah menyebabkan sedikitnya seperempat juta orang mengungsi, 738 orang tewas dan 3.300 mendekam di penjara sebagai tahanan politik.
Berdasarkan data Assistance Association for Political Prisoners (AAPP), sebuah grup aktivis, 738 orang sudah tewas sejak junta militer Myanmar mengambil alih paksa pemerintahan.
Kepastian mengenai rencana kehadiran komandan militer Myanmar Min Aung Hlaing dalam KTT Asean di Jakarta disampaikan oleh juru bicara junta Zaw Min Tun.
Human Rights Watch menilai undangan kepada Jenderal Min Aung Hlaing oleh Asean memberikan legitimasi yang tidak beralasan kepada junta Militer Myanmar.
Jurnalis Jepang Kitazumi Yuki ditangkap oleh militer Myanmar. Para saksi mata mengatakan pasukan keamanan membawa jurnalis Jepang itu dari kediamannya di Yangon.
Bila diizinkan, maka ini menjadi perjalanan resmi pertama pemimpin pemerintahan militer Jenderal Senior Min Aung Hlaing ke luar negeri sejak kudeta pada 1 Februari 2021.
Dengan kekerasan, kekacauan, dan bencana ekonomi yang tak kunjung usai akibat kudeta militer dan aksi demo, masa depan Myanmar diperkirakan kian suram.