Menko Marves Luhut Pandjaitan, menyampaikan perkembangan terbaru terkait dengan pembangunan proyek light rail transit (LRT) di Pulau Bali.

Menhub, Budi Karya Sumadi, menuturkan bahwa proyek Light Rail Transit (LRT) Bali atau Bali Urban Subway tidak melibatkan investor asal China.

Proyek LRT Bali Urban Subway menelan biaya yang jauh lebih mahal dibandingkan dengan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

Proyek Bali Urban Subway atau LRT Bali memiliki empat fase pengembangan. Fase 1 dan 2 ditargetkan selesai pada kuartal II/2024.

Proyek LRT Bali Urban Subway dengan nilai investasi awal Rp167 triliun resmi dimulai hari ini.

Luhut menyebut Prabowo Subianto akan membangun jalan tol hingga LRT untuk menghubungkan Bali Utara dan Bali Selatan.

Kementerian Perhubungan mengungkapkan perkembangan terbaru LRT Bali.

Proyek Bali Urban Rail disebut bakal menelan nilai investasi hingga Rp175 triliun di 2 fase awal.

Kemenhub menjelaskan perbedaan dari Proyek LRT Bali dan Bali Urban Rail yang sama-sama membangun angkutan massal.

Pemerintah RI sedang mencari pendanaan untuk proyek LRT Bali senilai Rp14,2 triliun dalam bentuk skema pinjaman atau utang.

Pj Gubernur Bali menjelaskan soal pembangunan LRT usai studi kelayakan sudah rampung.

Proyek LRT Bali yang diproyeksi bakal menelan investasi Rp14,2 triliun perlu dievaluasi agar tidak mengalami biaya bengkak seperti Kereta Cepat WHOOSH.

Kemenhub menyebut proses studi kelayakan proyek LRT Bali sudah selesai, kapan akan dilakukan groundbreaking?

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menanggapi rencana pemerintah menghadirkan moda angkutan umum massal LRT Bali.

Institut Studi Transportasi (Instran) menilai pembangunan jalur LRT Bali yang direncanakan dibangun di bawah tanah bakal memakan biaya besar

LRT Bali tahap 1A rencananya akan memiliki lintasan sepanjang 6,04 kilometer. Berikut ini bocoran rute dan investasinya.