Di luar perkiraan banyak orang, Gudang Garam (GGRM) tidak membagikan dividen dengan alasan saldo laba digunakan untuk modal kerja lantaran punya proyek jumbo.
Karya Kreatif Mataraman 2024 juga mencatatkan capaian business matching produk UMKM senilai Rp3,3 miliar dan business matching pembiayaan senilai Rp1 miliar.
Selain berpotensi menganggu lalu lintas udara, penerbangan balon udara secara liar itu juga berpotensi menyebabkan terjadinya gangguan pasokan kelistrikan.
Sebelum Gudang Garam menggarap Jalan Tol Kediri-Tulungagung, ada duet konglomerat Agung Sedayu dan Salim yang mengerjakan Jalan Tol Kamal - Teluknaga – Rajeg.
Setelah Bandara Dhoho rampung, Gudang Garam (GGRM) bergerak cepat untuk menggarap proyek Jalan Tol Kediri-Tulungagung yang terkoneksi dengan tol transjawa.