Kementerian BUMN menjelaskan sejumlah target PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) setelah IPO, di antaranya meningkatkan kapasitas pembangkit listrik.
Pertamina Geothermal Energy (PGEO) akan resmi melantai di bursa hari ini (24/2/2023). IPO PGEO senilai Rp9,05 triliun mayoritas akan digunakan untuk ekspansi.
Calon emiten Pertamina Geothermal Energy (PGEO), menyiapkan investasi sebesar US$1,6 miliar setara Rp24,24 triliun untuk naikan kapasitas hingga 2 kali lipat.
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) menyiapkan investasi sebesar US$1,6 miliar atau sekitar Rp24 triliun dengan sumber dana dari IPO dan obligasi.
PGEO memastikan akan mulai membayarkan dividen, termasuk kepada pemegang saham yang ikut dalam IPO Perseroan untuk tahun buku 2023, yang dibayarkan mulai 2024