Produsen motor listrik PT Ilectra Motor Group milik INDY memasarkan dua produk motor listrik subsidi, yakni Alva One dan Alva Cervo.

Pemerintah melalui Kemenperin menargetkan pemberian bantuan pembelian atau subisidi motor listrik pada tahun ini sebanyak 200.000 unit, realisasi minim.

SLIS menargetkan penjualan hingga 2.000 unit sampai akhir 2023 seiring adanya perluasan subsidi motor listrik.

Subsidi motor listrik tersalurkan bagi lebih dari 7.500 penerima manfaat. Adapun, kuota subsidi motor listrik 2023 ialah sebanyak 200.000 unit.

Kemenperin mengalokasikan Rp350 miliar untuk subsidi motor listrik 2024 yang sebanyak 50.000 unit, menyusut dari 200.000 pada 2023.

Produsen motor listrik berharap agar kuota subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta per unit tahun depan dapat dinaikkan dari kuota tahun ini.

Produsen motor listrik Selis, menargetkan penjualan hingga 2.000 unit seiring adanya perluasan subsidi.

PT Hartono Istana Teknologi yang dimiliki Hartono Bersaudara menaikkan kapasitas produksi motor listrik usai syarat subsidi diubah.

Pengajuan untuk program konversi motor listrik dengan subsidi sebesar Rp7 juta masih jauh dari target tahun ini yang dipatok 50.000 unit.

Asosiasi optimistis produk motor listrik Honda EM1 e bisa menembus TKDN 40 persen, pasalnya fasilitas produksi telah ada secara lokal.

Motor listrik merek Polytron yang dibesut PT Hartono Istana Teknologi belum bisa diproses guna mendapatkan subsidi seiring macetnya sistem Sisapira.

Masa efektif penjualan motor listrik subsidi hanya menyisakan waktu dua setengah bulan, mengingat tutup buku anggaran pemerintah jatuh pada 15 Desember 2023.

Pengurusan pembelian motor listrik subsidi pun terkendala situs pendaftaran Sisapira yang masih menjalani proses migrasi.

Keponakan Soeharto, Agus Lasmono, resmi memperkenalkan motor listrik pertamanya di GIIAS 2022 lalu.

Selain gencar mempromosikan motor listrik, Gojek pun menggandeng mitra untuk membangun jaringan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU).