PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) membukukan peningkatan rugi bersih sepanjang kuartal I/2024 menjadi Rp96,14 miliar.

Saham PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) disuspensi Bursa akibat penundaan pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) senilai Rp45 miliar.

Tumiyana selaku pengendali PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) tercatat menjual 34,48 juta saham perusahaan peternakan unggas tersebut di harga Rp50.

Saham Grup Widodo Makmur WMPP dan WMUU cenderung melemah belakangan menuju area Rp50-an.

Emiten holding peternakan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) meyakini dampak dari pelemahan rupiah terhadap bahan baku impor untuk pakan ternak.

Widodo Makmur (WMPP) resmi menjalin kerja sama dengan PT Spade Investment International (SII) untuk mengekspor produk ke China.

Kinerja emiten peternakan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) sepanjang semester I/2022 mengalami penurunan akibat wabah PMK.

Dirut emiten unggas Widodo Makmur (WMPP) Tumiyana melepas kepemilikan 0,73 persen kepemilikan sahamnya.

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) terus mengurangi kepemilikan saham atas PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) hingga mencapai 21 persen selama tahun berjalan.

PT Widodo Makmur Perkasa Tbk. (WMPP) melakukan penjualan saham PT Widodo Makmur Unggas Tbk. (WMUU) sebesar Rp74 miliar.

Meskipun begitu, WMPP menargetkan peningkatan pendapatan menjadi Rp7,1 triliun tahun ini, dari Rp6,2 triliun atau meningkat 14 persen dibanding 2021.

Widodo Makmur Perkasa (WMPP) akan menggunakan laba tahun buku 2021 sebagai laba ditahan dan tidak membagikan dividen dari laba tersebut.