Selama Januari—Maret 2023, total penjualan bersih Phapros (PEHA) mencapai Rp260,97 miliar atau turun 3,07 persen dibandingkan dengan periode yang sama 2022.
Antimo masih merupakan ujung tombak penjualan Phapros (PEHA) yang berkontribusi 10 persen terhadap penjualan keseluruhan perusahaan pelat merah tersebut.
Beberapa perusahaan farmasi seperti PT Phapros Tbk. (PEHA) sebelumnya berkomitmen mensubtitusi bahan baku obat atau BBO impor yang ditenggat pada September ini.
Kinerja positif Phapros didorong oleh penjualan produk Antimo yang mulai kembali meningkat karena mulai bergairahnya kembali sektor pariwisata di Indonesia.
Emiten farmasi grup BUMN PT Phapros Tbk. (PEHA) melakukan antisipasi fluktuasi kenaikan suku bunga, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat termasuk inflasi…