Kemendag melaporkan surplus neraca perdagangan Indonesia hingga Agustus 2024 mencapai US$18,85 miliar atau masih jauh dari target yang ditetapkan.

Neraca perdagangan perdagangan Indonesia kembali mengalami surplus per Agustus 2024.

Konsensus ekonom memprediksi surplus neraca dagang pada Agustus 2024 naik menjadi US$1,9 miliar imbas impor yang melemah.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan neraca dagang Indonesia selama 4 tahun terakhir selalu surplus.

Ekspor sejumlah komoditas unggulan, seperti batu bara dan CPO tercatat anjlok, turut andil pada surplus neraca dagang Juli 2024 yang menyusut.

Surplus neraca perdagangan per Juli 2024 tercatat hanya US$0,47 miliar atau US$470 Juta atau jadi yang terendah pada tahun ini.

Neraca perdagangan Juli 2024 tercatat senilai US$0,47 miliar. Nilainya berkurang tetapi masih mempertahankan tren surplus neraca dagang 51 bulan berturut-turut.

Neraca perdagangan pada Juli 2024 masih akan tetap membukukan surplus US$2,67 miliar meski kinerja Purchace Manager Index (PMI) Manufaktur terkontraksi.

Surplus neraca dagang semester I/2024 belum mencapai 50% dari target 2024 yaitu sebesar US$31,6 miliar - US$53,4 miliar.

BPS melaporkan China menjadi negara utama impor nonmigas ke Indonesia dengan kontribusi mencapai 35,20%.

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus perdagangan Juni 2024 senilai US$2,39 miliar.

Konsensus ekonom yang dihimpun oleh Bloomberg, memperkirakan surplus neraca perdagangan pada Juni 2024 secara rata-rata sebesar US$3,02 miliar.

Berita tentang mitigasi dampak negatif merger BUMN Karya hingga dinamika rupiah menjadi berita pilihan BisnisIndonesia.id hari ini, Kamis (20/6/2024).

Kemendag optimistis surplus neraca dagang Indonesia bakal berlanjut hingga akhir 2024.

Konsensus ekonom meramal neraca Perdagangan Indonesia Mei 2024 bakal surplus di angka US$3,42 miliar.

Ekonom memperkirakan surplus neraca perdagangan Indonesia pada Mei 2024 berpotensi menyusut hingga menjadi US$1 miliar, bahkan bisa lebih rendah.