inerja saham emiten bank digital seperti PT Bank Jago Tbk. (ARTO) dan PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) masih di zona merah pada semester pertama tahun ini.
Perbaikan kinerja BBYB tersebut salah satunya didorong oleh pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang melesat 249 persen menjadi Rp691,6 miliar.
Suntikan modal raksasa Jepang, Mitsubihi UFJ Financial Group Inc (MUFG) memberikan dorongan tenaga bagi Grup Akulaku tak terkecuali Bank Neo Commerce (BBYB).
PT. Akulaku Silvrr Indonesia tercatat menambah kepemilikan sahamnya di bank digital PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) di tengah pelemahan setahun terakhir.