PP Presisi (PPRE) mencatat pertumbuhan pendapatan sebesar 29,49 persen sepanjang 2022. Pertumbuhan tersebut ditunjang raihan kontrak baru jasa pertambangan.
PP Presisi (PPRE) menggaet kontrak proyek tersebut sebesar Rp111 miliar, dengan masa pelaksanaan proyek selama 150 hari atau ditargetkan selesai pada awal 2024.
Emiten grup BUMN Karya, PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencetak laba bersih meningkat 33 persen menjadi Rp89,9 miliar pada semester I/2022. Ini sebabnya laba naik.
Emiten grup PTPP, PT PP Presisi Tbk. (PPRE) mencetak laba bersih meningkat 33 persen menjadi Rp89,9 miliar pada semester I/2022 dari posisi tahun lalu.
Alokasi dana PPRE akan digunakan untuk capex yaitu berupa penambahan peralatan berat untuk menunjang proyek jasa pertambangan serta proyek civil work dan modal kerja.
PP Presisi akan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I PP Presisi Tahun 2022 dengan target dana Rp1 triliun, dan pada tahap I, akan merilis obligasi Rp202,98 miliar.
Saat PT PP Presisi Tbk. mendapat nasib mujur dari perolehan kontrak baru sektor pertambangan, PT Waskita Beton Precast Tbk. masih berupaya keluar dari jerat PKPU maupun isu…
Pendapatan PT PP Presisi (PPRE) mayoritas bersumber dari proyek-proyek infrastruktur dan jasa pertambangan yang berkontribusi 90,8 persen dari total pendapatan.