William Soeryadjaya jatuh bangun mendirikan kerajaan bisnisnya, dari masuk penjara, tersingkir dalam program Benteng hingga kehilangan Astra International.
Kemelut Astra (ASII) dan Bank Summa menimbulkan riak ombak antara William Soeryadjaya (Om Willem), Sumitro Djojohadikusumo (Pak Cum), dan Prajogo Pangestu.
Di antara generasi kedua trah Soeryadjaya pendiri Astra Group, tersebutlah dua putri William Soeryadjaya yang turut mengibarkan bendera bisnis keluarga itu.
Dalam Bahasa Jawa, "Ndherek Dhawuh" berarti taat perintah. Demikian sikap seluruh emiten ketika diminta Pak Harto mengalihkan sebagian sahamnya ke koperasi.
Liem Sioe Liong alias Sudono Salim ikut serta dalam konsorsium pembeli saham Astra International dari tangan keluarga William Soeryadjaya alias Om Willem.
Pengalihan 100 juta lembar saham PT Astra International Tbk. (ASII), milik keluarga William Soeryadjaya, kepada Prajogo Pangestu cs dijadwalkan tuntas hari ini, Jumat (15/1/1993),…