Rasio likuiditas bank digital seperti Bank Jago, Allo Bank, dan Bank Raya

Saham bank digital BANK, AGRO, ARTO, dan AMAR masuk zona merah seiring dengan kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia sebesar 50 bps.

Per Agustus 2022, Bank Raya (AGRO) telah menghimpun DPK sebesar Rp9,67 triliun dengan 40,63 persen di antaranya merupakan dana murah.

Saham bank digital merosot dalam beberapa waktu terakhir. Sementara itu profitabilitas mereka membaik hingga Agustus 2022.

Perbankan memacu penyaluran kredit dengan cara-cara yang unik agar pembiayaan yang mereka salurkan tidak macet.

RUPSLB Bank Raya (AGRO) resmi menunjuk Ida Bagus Ketut Subagja sebagai Direktur Utama perseroan menggantikan Kaspar Situmorang.

Jumlah saham baru yang diterbitkan AGRO setara 15,39 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

Laba Bank Raya turun 41,34 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) yang disebabkan oleh beberapa pos keuangan yang menurun pada kuartal II/2022.

RUPSLB emiten bank pekan ini akan dilaksanakan pada 28–30 September 2022.

Bank Raya Indonesia terus mengeksplorasi potensi dari pekerja informal atau gig economy.

Bank Raya (AGRO) fokus pada penciptaan nilai (value creation) untuk pemangku kepentingan dan meningkatkan kepercayaan investor terhadap saham AGRO. 

Bank Raya memiliki 4 agenda dalam RUPSLB 29 September 2022, sedangkan Maybank memiliki satu agenda pada RUPSLB 28 September 2022.

Dalam pengembangan bank digital, Bank Raya (AGRO) tidak saja mengincar top line trafik, namun juga customer experience dan layanan sebagai solusi.

Telkom dan Bank digital milik BRI, Bank Raya menawarkan gaji hingga belasan juta rupiah untuk fresh graduate yang memiliki kemampuan di bidang teknologi.

Tersisa 4 bulan lagi bagi sejumlah bank untuk memenuhi aturan modal inti minimum Rp3 triliun.

Dana hasil rights issue, akan digunakan AGRO untuk memperkuat permodalan perseroan yang dapat digunakan sebagai ekspansi modal kerja dalam penyaluran kredit.