Evergrande sudah diberi label gagal bayar oleh perusahaan pemeringkat internasional untuk pertama kalinya pada awal bulan ini setelah gagal membayar kewajiban tepat waktu.
Fitch Ratings memangkas peringkat Evergrande menjadi restricted default karena kegagalannya untuk melakukan dua pembayaran kupon pada akhir masa tenggang pada Senin (6/12/2021).
Sejumlah topik di bisnisindonesia.id mulai dari putusan MK tentang UU Cipta Kerja yang membawa tantangan ketidakpastian investasi dan adu promo KPR Bank BUMN menjadi dari…
Pendiri dan bos developer China Evergrande Hui Ka Yan melepas sahamnya di pengembang tersebut sebagai langkah penggunaan kekayaan pribadinya untuk mencicil utang.
Bisnis, JAKARTA — Bos Evergrande Group Hui Ka Yan menjual sejumlah aset pribadi sebagai langkah untuk menuntaskan tanggung jawab perusahaan atas pembayaran utang obligasi…
Saat ini, Evergrande NEV menjadi aset yang paling bernilai bagi Evergrande Group, perusahaan properti yang sedang bermasalah dengan pembayaran kupon obligasi tersebut.
Perusahaan dengan panjualan tertinggi menurut China Real Estate Info Corp., telah melanggar setidaknya satu dari tiga garis merah. Greenland Holdings Corp., Jiangsu Zhongnan…
Kasus gagal bayar (default) yang membelenggu raksasa properti China, Evergrande Group perlahan mulai menemui titik terang, sejalan dengan langkah perusahaan yang mencicil…
Sri Mulyani menuturkan setidaknya Indonesia perlu mewaspadai dampak rambatan (spill over) dari ekonomi di tiga negara, yakni Amerika Serikat (AS), negara-negara Eropa, dan…
Evergrande melanjutkan 10 proyek properti dari total 1.300 yang terhenti setelah korporasi China tersebut terjebak dengan kewajiban sebesar US$300 miliar
Bisnis, JAKARTA — Asa pelaku pasar terhadap upaya penyelamatan Pemerintah China atas kasus gagal bayar Evergrande Group terhempas, setelah otoritas moneter memutuskan untuk…
Penjualan 100 perusahaan real estate terbesar di China mencatat penurunan penjualan hingga 36 persen pada September 2021 dibandingkan dengan tahun sebelumnya, menurut China…
Analis Pefindo mengatakan banyak hal yang mengakibatkan Evergrande mengalami default, salah satunya akibat diversifikasi yang dilakukan perseroan ke usaha di luar properti.