Setelah menerima PMN pada 2021 dan 2022, suntikan terakhir modal negara akan cair pada 2024 untuk penyelesaian restrukturisasi polis Jiwasraya ke IFG Life.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK RI) menyoroti terkait Penyertaan Modal Negara (PMN) Rp20 triliun untuk penguatan struktur permodalan PT Asuransi Jiwa IFG.
Direktur Utama Indonesia Financial Group (IFG) Hexana Tri Sasongko mengungkapkan strategi bisnis IFG Life untuk memastikan sustainibility dan pertumbuhan.
IFG Life melalui IFG akan mendapatkan penyertaan modal negara lebih dari Rp6 triliun yang terdiri dari APBN dan hasil lelang rampasan dalam kasus Jiwasraya.