Pemprov Jabar sudah menetapkan 13 Kawasan Peruntukkan Industri (KPI) atau Kota Baru Berbasis Industri di wilayah Metropolitan Rebana.

Kawasan Industri Sumedang Industrialpolis terus berbenah untuk menyambut investasi di kawasan yang masuk dalam Metropolitan Rebana ini.

Geliat investasi di kawasan Kertajati baru terlihat pada 2024, meskipun pembangunan sudah dilakukan sebelum pandemi Covid-19.

Masa depan perekonomian Jawa Barat akan ditopang oleh kawasan Rebana. Ekonomi di kawasan tersebut pun diramal tumbuh di atas rata-rata nasional.

Industri di Kawasan Industri Losarang ini merupakan perusahaan ekspor yang akan berkontribusi terhadap PAD dan penyerapan tenaga kerja lokal

Apindo Jabar siap berkolaborasi dengan Nagasaki Prefectural Assembly untuk mengembangkan potensi kawasan Metropolitan Rebana melalui program strategis.

BPS mencatat Kabupaten Indramayu menjadi daerah dengan jumlah penduduk miskin terbanyak di kawasan Metropolitan Rebana.

Pemkab Indramayu akan membangun kawasan industri untuk memastikan daerah tersebut memiliki daya saing di Metropolitan Rebana.

Pemkab Indramayu usulkan persetujuan substansi Raperda tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Indramayu 2024-2044 ke Kementerian Agraria dan Tata Ruang.

Keberadaan Kawasan Metropolitan Rebana diharapkan mampu mendongkrak industri gula di Kabupaten Cirebon melonjak.

Di Kawasan Metropolitan Rebana, daerah yang paling sering dikunjungi wisatawan adalah Kabupaten Subang dan Kabupaten Kuningan.

Bandara Kertajati berpotensi menjadi game changer yang signifikan bagi perekonomian Rebana dan Jabar lantaran kemampuannya untuk merangsang pertumbuhan ekonomi.

Tarif penggunaan air baku yang bersumber dari Waduk Jatigede sebesar Rp4.390 per meter kubik, tidak sesuai dengan hasil kajian internal pihak perusahaan.

Jalur Lingkar Selatan Cirebon harus segera dibangun karena Kabupaten Cirebon merupakan sentral di Kawasan Metropolitan Rebana.

Metropolitan Rebana lahir di bawah kepemimpinan era Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum.

Empat wilayah di Ciayumajakuning masuk daerah termiskin di Jawa Barat, yang semuanya merupakan bagian dari Metropolitan Rebana.