Otoritas kesehatan Norwegia melaporkan 3 orang tenaga kesehatan yang menerima vaksin AstraZeneca mendapatkan perawatan karena pendarahan, penggumpalan darah, dan menurunnya…
Namun nyatanya hingga saat ini belum ditemukan hubungan sebab akibat antara pembekuan darah dengan vaksin AstraZeneca. Hal ini disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam…
Kemenkes mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 11 Maret lalu sudah membuat klarifikasi, tidak ada hubungan antara penggumpalan darah dengan vaksin AstraZeneca.
Chief Medical Officer Ann Taylor mengatakan sekitar 17 juta orang di Uni Eropa dan Inggris telah menerima vaksin AstraZeneca dan jumlah kasus pembekuan darah yang dilaporkan…
Sejumlah negara telah menghentikan sementara penggunaan vaksin Covid-19 AstraZeneca meski WHO mengimbau agar negara-negara tersebut tidak menghentikan program vaksinasinya.
Astrazeneca menyatakan, selama produksi vaksin, lebih dari 60 pengujian kualitas dilakukan oleh AstraZeneca, mitranya, dan lebih dari 20 laboratorium pengujian independen.
European Medicines Agency mengatakan bahwa jumlah kasus tromboemboli (bekuan darah serta bekuan darah yang bergerak) pada orang yang divaksin tidak lebih tinggi daripada…
Sebelumnya, Spanyol, Prancis, Jerman, dan Italia telah bergabung dengan Denmark, Norwegia, dan beberapa negara lain yang menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Jika awalnya membela vaksin AstraZeneca, Menteri Kesehatan Jerman, Jens Spahn akhirnya mengatakan kemarin bahwa negaranya harus memutuskan untuk menghentikan penggunaan vaksin…
Dengan adanya penundaan oleh sejumlah negara itu, Indonesia bisa mengambil pelajaran sehingga bisa diketahui persyaratan kesehatan jika ingin menggunakan vaksin AstraZeneca.