Peningkatan kegiatan importasi beras dan bahan baku karet di Sumsel berdampak terhadap realisasi penerimaan bea masuk yang terkerek sebesar 34,99% yoy.
Aturan anti deforestasi Eropa yang dikenal dengan EUDR (The European Union on Deforestation-free Regulation) telah menekan kinerja ekspor karet alam dari Sumut.
Peningkatan konsumsi karet dalam negeri perlu melalui pengembangan penghiliran dan produk derivatif guna menjaga keseimbangan antara supply and demand.
Kelompok tani karet bernapas sedikit lega lantaran harga jual bahan olah karet (Bokar) dalam lelang pada Sabtu (4/5/2024) naik menjadi Rp14.150 per kg.
Gabungan Perusahaan Karet Indonesia Sumatra Utara menyebut ekspor karet alam Sumut pada Maret 2024 turun signifikan hingga 13,65% (month-to-month/mtm).
Kendati sudah lebih baik dari tahun sebelumnya, harga bokar periode ini turun dari lelang dua pekan sebelumnya yang ditetapkan sebesar Rp14.050 per kg.