Infertilitas sering menjadi mimpi buruk bagi mereka yang inginkan keturunan. Kondisi infertilitas sering disebut mandul karena tidak kunjung hamil kendati telah melakukan…
Menurut American Society of Reproductive Medicine (ASRM), 25 persen dari semua kasus infertil memiliki satu atau lebih faktor infertilitas yang berkontribusi.
CDC juga tidak merekomendasikan tes kehamilan rutin sebelum vaksinasi Covid-19. Dengan mendapat vaksin Covid-19 sebelum hamil maka Anda tidak perlu khawatirkan kehamilan.
Langkah akuisisi iGrow tersebut bertujuan untuk memperluas lini bisnis LinkAja ke pembiayaan online, terutama untuk sektor produktif UMKM sektor pertanian.
Moh. Luky Satria Syahbana Marwali, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Konsultan Fertilitas, Endokrinologi, dan Reproduksi RS Pondok Indah IVF Centre mengatakan bahwa…
Sindrom Ovarium Polikistik memengaruhi 10 persen wanita dan orang yang dikategorikan sebagai wanita saat lahir. Istilah ovarium polikistik menggambarkan ovarium yang mengandung…
Masalah kesuburan ini cukup penting dalam memulai berkeluarga. Apalagi, infertilitas telah menjadi masalah utama di dunia saat ini. Menurut data WHO, 48 juta pasangan dan…
Berbicara tentang makanan dan kesuburan pria, menurut temuan terbaru, kacang pohon, almond, hazelnut, dan kenari telah diketahui dapat meningkatkan vitalitas, motilitas,…
Guru Besar Universitas Indonesia Profesor Zubairi Djoerban mengaku mendapatkan cukup banyak pertanyaan di Twitter tentang ibu hamil dan kaitannya dengan Covid-19. Ini jawabannya..
ketidaksuburan atau infertilitas didefinisikan sebagai kegagalan untuk mencapai kehamilan setelah satu tahun melakukan hubungan seksual teratur tanpa menggunakan alat kontrasepsi.
Namun, para ahli lain bersikap skeptis tentang kesimpulan laporan tersebut dan mendesak kehati-hatian dalam menggeneralisasi temuan penelitian secara berlebihan.
Spesialis Obstetri dan Ginekologi dari Klinik Mbrio RS Mitra Keluarga Kelapa Gading dr. Achmad Kemal Harfiz mengatakan makin banyak kasus kesuburan dikaitkan dengan obesitas.
Sementara itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 50-80 juta pasangan suami istri (satu dari tujuh pasangan) memiliki masalah terkait kesuburannya.