Teknologi baru yang perusahaan kembangkan mampu mengolah bijih (ore) nikel laterit kadar 1,0 persen sekalipun menjadi logam nikel murni berkadar 99,96 persen.
Pada kuartal I/2019, perseroan telah mengantongi pendapatan senilai Rp139,82 miliar, meningkat 49,16% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu senilai Rp93,74 miliar.