Emiten kawasan industri, seperti AKRA, SSIA & DMAS berpeluang dulang cuan usai pemerintah kerek target investasi Rp1.905 Triliun pada 2025.

Saham Surya Semesta (SSIA) telah naik 186,87% sejak awal tahun 2024. SSIA diperkirakan melanjutkan kinerja positif hingga akhir 2024.

Ekspansi perusahaan turut membawa berkah bagi emiten kawasan industri. Sejumlah korporasi optimistis mencatatkan pertumbujan kinerja paruh kedua 2024.

Stabilitas investasi menjadi faktor kunci bagi SSIA dan DMAS untuk mencapai target penjualan sepanjang 2024.

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) telah menerima dana Rp3,1 triliun dari penjualan saham PT Suryacipta Swadaya (SCS) kepada PT Anarawata Puspa Utama.

9 emiten dijadwalkan akan membayarkan dividen kepada para investor hari ini, Rabu (24/7/2024). Emiten-emiten tersebut termasuk BYAN milik Low Tuck Kwong.

Saham milik konglomerat Dato Sri Tahir hingga Grup Sinarmas masuk daftar top gainers semester I/2024 meski IHSG terkoreksi.

Saham SSIA sudah naik 180,66% secara YtD setelah jadi pilihan BYD untuk lokasi pabrik dan masuknya entitas Grup Djarum. SSIA berpeluang memperbaiki kinerja.

Setelah BYD masuk ke kawasan industrinya, SSIA melepas saham anak usaha pengelola kawasan industri kepada afiliasi Grup Djarum senilai Rp3,1 triliun.

PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) menjual saham anak usahanya PT Suryacipta Swadaya dengan nilai Rp3,1 triliun kepada Grup Djarum.

Pembangunan pabrik motor listrik Yadea juga akan menciptakan multipplier effect, seperti terciptanya lapangan kerja baru hingga menyerap 3.000 tenaga kerja.

PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) mendapat katalis positif seiring dengan masuknya investor China sepertis BYD ke Subang Smartpolitan.

BYD Motor Indonesia telah membeli lahan milik PT Surya Semesta Internusa (SSIA) untuk lokasi pabrik mobil listrik BYD. Intip target & kinerjanya pada 2024.

Selain 2 direksi, ada juga nama investor global yang rutin tambah saham SSIA. Namun, Surya Semesta Internusa Tbk. justru mengurangi saham SSIA yang dimilikinya.

Kawasan industri milik SSIA dan DMAS santer dikabarkan masuk dalam daftar 4 lokasi yang berpeluang dipilih BYD. Berikut detail target SSIA dan DMAS pada 2024.

Dua emiten kawasan industri yakni PT Surya Semesta Internusa Tbk. (SSIA) dan PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) memasang target tinggi pad 2024.