Adaro Minerals (ADMR) membidik peluang ekspor ke negara-negara produsen baja di 2023. Langkah ini diambil seiring meningkatnya permintaan besi dan baja.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, selama Januari nilai ekspor industri pengolahan turun sebesar 5,03 persen, terdampak oleh turunnya ekspor besi & baja.
Sejumlah peluang dan tantangan bakal dihadapi oleh PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) apabila akhirnya merealisasikan rencana pembangunan pabrik baja nasional.
Sepanjang 2022, konsumsi baja mencapai 16,6 juta ton, sedangkan pada 2021 konsumsi itu sekitar 15,5 juta ton yang terungkit permintaan proyek infrastruktur.
Impor bahan baku terutama baja terhambat seiring pemberlakuan neraca komoditas diharapkan mendapatkan solusi cepat, sehingga produksti Toyota tidak terhenti.
Pemberlakuan neraca komoditas belum optimal, sehingga menghambat perizinan impor bahan baku terutama baja. Material produksi mobil Mercy dan Honda pun menipis.
Sektor Industri logam tumbuh 20,6 persen pada kuartal III/2022. Raihan tertinggi selama 10 tahun terakhir itu salah satu penunjangnya adalah industri baja.