Indonesia menjadi negara yang ditangguhkan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan karena masih adanya pandemi Covid-19.

Taiwan kembali memperpanjang periode penangguhan penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Taiwan karena masih adanya pandemi Covid-19.

Kemauan untuk berbagi para pekerja migran seakan menampar kesadaran kita di Tanah Air bahwa hidup tak hanya tentang mencari uang dan kekayaan.

Setelah dapat memulangkan delapan perempuan WNI korban penyekapan tersebut, KJRI berhasil memperjuangkan pembayaran gaji mereka.

Per Rabu (2/12/2020), Taiwan melaporkan adanya 6 kasus Covid-19 yang ditemukan dari warga negara Indonesia, Amerika Serikat, dan Prancis.

Para pekerja migran Indonesia (PMI) merupakan karyawan perusahaan Jiacheng di Aljir dan Oran serta Groupe Bourouag Construction di Konstantin.

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kuching, Sarawak, bersama kepolisian Malaysia berhasil melakukan Operasi Pembebasan delapan pekerja migran Indonesia (PMI) tersebut.

Pekerja migran Indonesia (PMI) yang berstatus positif Covid-19 pada Jumat (2/10/2020) bertambah 3 orang sehingga totalnya menjadi 1.716 orang.

Total PMI yang berstatus positif Covid-19 ada 1.711 oran per selasa (29/9/2020).

Pada Senin (28/9/2020) ada 1.708 pekerja migran Indonesia (PMI) yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.

Total kumulatif PMI yang terdeteksi terjangkit virus Corona hingga Jumat (25/9/2020) sebanyak 88.844 orang.

Jumlah PMI yang berstatus positif Covid-19 ini bertambah 2 orang dibandingkan dengan hari sebelumnya sebanyak 1.571 orang.

Total kumulatif PMI yang terdeteksi terjangkit virus Corona (Covid-19) hingga Rabu (16/9/2020) jumlahnya sebanyak 85.542 orang.

Sampai hari ini, Selasa (15/9) total kumulatif PMI yang terpapar Corona jumlahnya sebanyak 85.124 orang.

Wisma karantina Pademangan menjadi lokasi dengan jumlah tertinggi karantina ABK dan PMI yakni mencapai 2.279 orang pada Senin (14/9/2020).