Perusahaan cangkang yakni Emirates Tarian Global muncul sebagai pemegang saham terbesar, setelah pelaksanaan waran PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS).
Pada medio Oktober 2010, Bumi Plc. mengambil keputusan terkait rencana akuisisi PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) setelah mempertimbangkan beberapa kondisi.
Bumi Resources tancap gas mengincar dana Rp1,65 triliun lewat rights issue hanya beberapa bulan setelah menggelar aksi korporasi serupa pada April 2021.
Pabrik BRMS di Palu masih sesuai jadwal untuk dapat diselesaikan pada Mei 2022. Pabrik baru ini akan memiliki kapasitas untuk mengolah sampai dengan 4.000 ton bijih per hari.
Investor asing tercatat melego saham BUKA sebesar Rp123,4 miliar, atau terbanyak hingga penutupan sesi I. Menyusul dibelakangnya adalah BBRI senilai Rp23,3 miliar
BRMS tengah mengembangkan proyek tambang emas di Gorontalo, yang terdiri atas pembangunan 1 pabrik pengolahan bijih emas dengan kapasitas 2.000 ton bijih per hari.
Analis Sucor Sekuritas Hasan merekomendasikan beli untuk saham BRMS dengan target harga Rp150 per saham seiring dengan sejumlah pengembangan bisnis yang dilakukan perseroan…
PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) berencana melakukan rights issue pada 1-9 April 2021. Lalu bagaimana prospek saham dan kinerja perseroan tersebut?
PT Bumi Resources Minerals Tbk. akhirnya mendapat restu dari mayoritas pemegang saham untuk melakukan penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau…